Posts

Showing posts from May, 2025

Ngetik Lamban, Bisa Nggak Masuk Call Center Indonesia?

Image
Gini ya, kalau kamu ngetik masih pake dua jari dan ngerasa lambat banget, sebenarnya bisa-bisa aja kerja di call center. Tapi... ya siap-siap aja nambah stres sendiri di tengah pekerjaan yang emang udah lumayan bikin kepala muter. Bukannya nggak mungkin, cuma pertanyaannya: kenapa nggak sekalian belajar ngetik cepet aja? Kenyataannya, ada beberapa posisi di call center yang memang mewajibkan kemampuan ngetik minimal, misalnya 30–40 kata per menit. Biasanya ini buat account yang sifatnya teknikal, di mana kamu harus ngetik catatan, info pelanggan, atau apapun itu secara cepat sambil tetap ngobrol di telepon. Nah, bayangin kalau kamu masih ngetik satu-satu huruf sambil ngelirik keyboard—bisa-bisa ACW (after-call work) kamu kelamaan, padahal batas waktu cuma dua menit, lho. Tapi tenang, belajar ngetik cepat itu nggak butuh waktu bertahun-tahun. Cukup konsisten latihan selama dua minggu sampai sebulan aja, skill ngetik kamu bisa naik drastis. Apalagi sekarang banyak banget aplikasi gratis ...

Nggak Bisa Bahasa Inggris, Apa Bisa Kerja di Call Center Indonesia?

Image
Sebenarnya, bisa nggaknya kerja di call center kalau Bahasa Inggris masih kurang itu tergantung. Tergantung seberapa parah atau seberapa lumayan kemampuan ngomong dan ngerti Bahasa Inggris kamu. Ini bukan soal grammar, tapi soal ngobrol lancar dan dipahami orang, terutama native speaker. Jadi komunikasi itu dua arah—ngomong dan juga ngerti respon lawan bicara. Kalau mau tahu kira-kira kamu cocok nggak buat kerja di call center, coba nilai kemampuan Bahasa Inggris kamu dari skala 1 sampai 4. Skor 1 itu level paling dasar—ngomong satu kalimat aja masih belepotan. Kalau kamu ada di level 4, artinya udah lancar banget, bisa ngomong dan ngerti Bahasa Inggris tanpa banyak mikir. Nah, yang seru itu di tengah-tengahnya. Misalnya kamu ada di level 2. Di level ini, biasanya kamu udah paham banyak aturan grammar, hafal struktur kalimat, tapi bisa jadi logat kamu masih kental banget atau susah ngerti kalau orang bule ngomong cepat. Bisa juga kamu udah ngerti apa yang mereka bilang, tapi giliran ng...

Perbedaan BPO dan Call Center Indonesia

Image
Jujur aja, masih banyak yang nganggep kalau BPO dan call center itu sama. Padahal, sebenarnya nggak sesimpel itu. Meski kedengerannya mirip-mirip, dua istilah ini punya perbedaan yang cukup jelas, apalagi kalau udah ngomongin soal kerjaan di industri layanan pelanggan. Pertama-tama, mari bahas dari hal yang paling familiar dulu: call center. Nah, call center itu ibarat markas tempat para agen duduk manis di balik headset dan handle telepon—baik itu nerima panggilan dari pelanggan atau menelepon balik. Gambarannya? Orang-orang duduk di bilik masing-masing, ngobrol sama pelanggan soal berbagai masalah: bisa soal tagihan, produk, komplain, dan semacamnya. Intinya, semuanya dilakukan lewat telepon. Gitu aja. Tapi begitu masuk ke dunia BPO alias Business Process Outsourcing, ceritanya mulai melebar. Nah, biar fokus ke bisnis utamanya, dia sewa perusahaan lain buat ngurusin bagian layanan pelanggan. Perusahaan kedua inilah yang disebut bagian dari BPO. Jadi mereka semacam partner kerja yang ...

Tips Interview Call Center Indonesia Jawab Kenapa Kami Harus Merekrut Kamu?

Image
Kadang, pas wawancara kerja—apalagi buat posisi call center—kita bakal dapat satu pertanyaan klasik yang bikin mikir keras: “Kenapa kami harus merekrut kamu?” Keliatannya sih simpel, tapi jawaban yang terlalu umum malah bisa bikin interviewer ilfeel. Nah, daripada jawab, “Saya orangnya ramah, teliti, dan pekerja keras,” mending jawab dengan cara yang bikin interviewer percaya sama kamu. Sebenarnya, tujuan utama mereka nanya kayak gitu bukan karena pengin tahu riwayat pendidikan kamu—karena itu udah mereka gali dari awal. Yang mereka cari sekarang adalah: seberapa pede kamu ngomong dan seberapa jago kamu meyakinkan orang. Dua hal ini krusial banget buat kerjaan yang tiap hari harus ngobrol sama orang asing. Salah satu cara jitu buat jawab pertanyaan ini adalah dengan cerita. Beneran cerita, bukan cuma bilang, “Saya suka tantangan.” Misalnya, ada pelamar cerita kalau dia pernah kerja jadi waitress, dan suatu hari ada pelanggan ngamuk-ngamuk karena makanannya kelamaan. Padahal dari awal u...

Mau Lolos Interview Call Center Indonesia? Ini Dia Tips Nggak Ribet Tapi Penting Banget!

Image
Pernah nggak sih ngerasa deg-degan pas mau ikut interview call center? Tenang, kamu nggak sendiri. Tapi daripada panik, mending siapin diri dengan trik-trik simpel tapi ampuh yang bisa bantu kamu tampil meyakinkan di depan HRD. Yang pertama dan paling penting: pahamin banget urutan call flow alias alur percakapan saat lagi handle customer. Jangan cuma hafal kayak robot, tapi ngerti juga maksud di balik setiap langkahnya. Gampang kok, cuma tujuh step aja. Kalau perlu, screenshot aja buat bahan belajar. Dari mulai greeting, cari tahu masalah, kasih solusi, sampai nutup telepon dengan sopan. Kalau kamu udah ngerti urutannya, ngobrol sama customer bakal terasa jauh lebih natural. Tapi tunggu, belum cukup sampai di situ. Ada satu hal lagi yang wajib banget kamu kuasai: product knowledge. Intinya, kamu harus ngerti produk atau layanan yang ditawarin perusahaan. Percuma jago ngomong tapi nggak bisa jawab pertanyaan customer soal detail produk, kan? Biasanya, pas sesi mock call di interview, k...

Cara Bikin Pelanggan Hotel Ngerasa Diperhatiin ala Call Center Indonesia

Image
Pernah denger istilah mock call? Tapi jangan bayangin kaku dan ngebosenin, karena contoh yang satu ini justru bikin kamu makin paham gimana rasanya jadi agen hotel yang pinter, cepet tanggap, dan tetep sopan. Contohnya, ada simulasi panggilan antara Ratna, si agen call center dari Hotel Ada Deh, dan Steven, calon tamu yang pengin booking kamar buat empat orang. Masalahnya, Steven belum sempet buka website hotel. Jadi dia minta saran langsung dari Ratna. Tantangannya? Harus nyesuaiin semua kebutuhan Steven dalam waktu singkat. Tapi untungnya, Ratna gercep. Awalnya, Ratna nanya, “Mau kamar tipe apa?” Tapi karena Steven nggak tau, dia malah balik nanya bisa nggak dia sebutin kebutuhan dulu dan Ratna yang nyesuaiin. Jawaban Ratna? Santai aja, “Absolutely!”. Steven butuh kamar buat dua pasangan, harus ada wifi dan kolam renang. Dari situ, Ratna nggak asal sebutin semua kamar yang ada. Dia langsung saring dan nyaranin Deluxe King—fasilitas lengkap, king-size bed, wifi, kolam renang, sarapan ...

Pahami Alur Komplain Booking Hotel di Call Center Indonesia

Image
Kebayang nggak sih lagi buru-buru, pengin booking hotel buat liburan, tapi malah nggak ngerti pilihan kamarnya? Nah, kasus kayak gini tuh sering banget kejadian, apalagi kalau pelanggan belum sempat buka website hotelnya. Contohnya kayak yang baru aja dilakukan Ratna dari Hotel Ada Deh. Dalam simulasi ini, dia nerima telepon dari Steven, pelanggan yang pengin booking dua kamar buat tanggal 18 Agustus. Tapi masalahnya, Steven belum sempat lihat-lihat pilihan kamar. Alhasil, dia minta tolong Ratna buat cariin yang cocok. Tantangan kecil nih buat agen, tapi justru seru! Awalnya, Ratna tawarin dua kamar Deluxe King. Kamarnya udah lengkap banget—ada king-size bed, wifi, akses kolam renang, plus sarapan dan makan siang. Tapi ya, harganya lumayan, $400 buat dua kamar. Steven mikir-mikir, soalnya agak kemahalan. Terus dia inget, di deket hotel ada pantai. Jadi dia mutusin buat skip fasilitas kolam renang dan cari kamar yang lebih murah. Ratna langsung sigap. Dia nyaranin kamar Classic King yan...

Tips Simulasi Mock Call Center Indonesia

Image
Hai, pernah dengar istilah mock call? Jadi, ini semacam simulasi panggilan yang biasa dilakukan untuk latihan bagi calon agen call center. Dalam simulasi ini, kita belajar cara melayani pelanggan dengan efektif, dari awal sampai akhir panggilan. Pembukaan yang Berkesan Setiap panggilan dimulai dengan sapaan. Bukan asal "halo", tapi lengkap dengan nama perusahaan dan nama kita. Contohnya, "Hi, terima kasih telah menghubungi PT Apa Aja Deh. Saya Ratna, ada yang bisa saya bantu?" Kalimat sederhana ini bikin pelanggan merasa dihargai dan jelas siapa yang mereka ajak bicara. Intinya, beri kesan profesional tapi tetap ramah. Pastikan Akun Pelanggan Di dunia call center, keamanan itu penting banget. Makanya, konfirmasi akun pelanggan adalah langkah yang wajib. Biasanya, kita minta nomor akun dan nama lengkap pelanggan. Langkah ini juga membantu memastikan kita bicara dengan orang yang tepat. Tapi kalau pelanggan nggak punya akun? Ya, langkah ini bisa dilewatkan. Jangan Lup...

Panduan Gaya Berpakaian Saat Interview di Call Center Indonesia

Image
Buat yang lagi bersiap untuk interview kerja di call center, pasti sempat kepikiran: “Harus pakai baju apa ya biar kelihatan profesional?” Tenang, meskipun penampilan penting, sebenarnya itu bukan hal utama yang bakal dinilai saat interview di industri ini. Yang paling penting tetap bagaimana cara bicara, kemampuan komunikasi, dan kepercayaan diri. Tetap harus kelihatan rapi dan sopan. Nah, biar nggak bingung, ini dia beberapa tips berpakaian yang bisa dipakai pas interview call center, buat pria dan wanita. Atasan untuk Pria Kalau pengen main aman, pakai kemeja berkerah. Mau pendek atau panjang, bebas—yang penting ada kerahnya. Kemeja berkerah bisa langsung bikin penampilan kelihatan lebih rapi dan formal, meskipun celananya simpel. Kalau memang suka tampil lebih serius, pakai lengan panjang juga bisa. Tapi kalau cuaca lagi panas banget, kemeja pendek juga nggak masalah, asal tetap sopan. Atasan untuk Wanita Untuk para wanita, pilihan bajunya lebih beragam. Nggak wajib pakai kerah sep...

Cara Jawab Pertanyaan “Ceritain Tentang Diri Kamu” di Interview Call Center Indonesia

Image
Kalau kamu lagi cari kerja di call center, ada satu pertanyaan yang hampir pasti muncul waktu interview: “Ceritain tentang diri kamu.” Kedengarannya gampang, tapi banyak orang justru salah jawab. Ada yang cuma nyebutin nama, umur, tempat tinggal, dan hal-hal basic lain yang sebenarnya udah ada di CV. Padahal, pertanyaan ini sebenarnya kesempatan buat nunjukin siapa kamu sebenarnya—bukan sekadar data pribadi. Nah, di sini bakal dijelasin cara jawab pertanyaan itu berdasarkan tiga kondisi: 1. Kamu pernah di call center. 2. Kamu punya pengalaman kerja non call center. 3. Kamu fresh graduate. Kenapa Pertanyaan Ini Sering Ditanya? Pewawancara pengen tahu lebih banyak soal siapa yang lagi duduk di depannya. Bukan cuma soal latar belakang pendidikan atau tempat tinggal, tapi gimana kepribadian kamu dan gimana kamu sebagai calon karyawan. Jadi, jawabannya harus bisa bikin mereka ngerti kamu itu tipe orang seperti apa di dunia kerja. Kalau Udah Pernah Kerja di Call Center Jawabannya bisa cukup ...

Bingung Cari Kerja Tapi Cuman Modal Ijazah Sarjana? Lamar jadi Call Center Indonesia!

Image
Pernah nggak sih ngebayangin, setelah lulus kuliah langsung dapet kerja sesuai jurusan, hidup mapan, punya gaji bagus, dan bisa mandiri? Tapi kenyataannya, hidup sering kali nggak sejalan sama rencana. Kalau sekarang lagi di titik bimbang itu, mungkin artikel ini bisa bantu buka sudut pandang baru. Call Center = Jalan Pintas? Belum Tentu Banyak orang mikir kerja di call center tuh cuma pilihan terakhir. Padahal, buat sebagian orang, ini justru bisa jadi jalan awal buat bangkit. Bukan berarti ini cita-cita akhir, tapi lebih ke batu loncatan. Sebelum mutusin, coba bandingin dulu hidup sekarang dengan kemungkinan hidup kalau kerja di call center. Lebih baik yang mana dari segi penghasilan? Lebih menjanjikan mana dari sisi pengalaman? Gaji yang Lumayan Buat Awal Kita nggak bisa munafik, uang itu penting. Dan kenyataannya, banyak pekerjaan di luar sana, meskipun sesuai jurusan, tapi gajinya nggak layak. Contoh nyata: banyak perawat di Indonesia digaji cuma sekitar 2 juta per bulan, padahal ...