Cara Menghadapi Customer Marah (Hard Complaint) dan Tips Call Center Indonesia Supaya Sabar
Telepon belum juga ditutup, tapi nada tinggi dari pelanggan langsung bikin suasana jadi panas. Ada masalah soal pemotongan pulsa, dan pelanggan ngerasa itu nggak adil. “Ini saya nggak merasa daftar layanan apapun, tapi kenapa pulsa saya kepotong terus?” Begitu nada frustrasi terdengar dari seberang sana.
Tetap Tenang Meski Dihujani Kata-Kata Pedas
Di sisi lain, seorang agent customer service tetap berusaha tenang. Suaranya lembut, tetap profesional meski telinganya barusan disambit kata-kata pedas. Dia coba klarifikasi, nanyain nomor pelanggan, terus konfirmasi nama dan beberapa data pribadi buat verifikasi. “Biar saya bantu cek, ya, Bu,” katanya sabar.
Pelanggan Ngotot Pernah Komplain
Pelanggan itu makin kesal karena dia merasa udah pernah telpon sebelumnya tapi nggak ada penyelesaian. Si agent coba jelasin kalau dia baru bisa bantu maksimal setelah semua data diverifikasi dan dicek sistem. Gaya ngomongnya tetap adem walau jelas situasinya lagi panas.
Tetap Profesional Saat Diancam Pelanggan
Yang menarik, meskipun pelanggan sempat ngancem mau pindah provider dan bilang pelayanan jelek, si agent nggak terpancing. Dia malah terus berusaha bantu, kasih solusi. Dibilangnya, kemungkinan besar pelanggan tanpa sadar aktifin layanan dari pihak ketiga, misalnya lewat SMS atau pop-up saat browsing. Nah, sistem operator cuma memotong pulsa sesuai permintaan dari penyedia layanan itu.
Pelanggan Mulai Menerima Solusi
Di sini, titik klimaksnya: pelanggan akhirnya setuju buat dinonaktifkan semua layanan konten. Si agent langsung proses, dan bilang ke depannya nggak akan ada pemotongan pulsa lagi. “Nanti juga saya bantu laporkan keluhan ini supaya bisa ditindaklanjuti,” katanya.
Pelanggan Mulai Tenang dan Tutup Telepon
Pelanggan masih agak kesal, tapi suaranya mulai lebih tenang. Setelah dikasih nomor laporan dan dipastikan prosesnya selesai, barulah dia tutup telepon dengan ucapan terima kasih singkat. Mungkin nggak puas 100%, tapi jelas kemarahannya udah sedikit reda.
Skill Penting untuk Customer Service
Di balik semua itu, ada pelajaran penting. Jadi customer service itu butuh skill lebih dari sekadar ngomong. Harus bisa tetap cool waktu dimarahin, harus bisa kasih jawaban yang logis tapi juga empatik, dan tetap ngasih solusi.
Comments
Post a Comment