Cara Jawab Pertanyaan “Ceritain Tentang Diri Kamu” di Interview Call Center Indonesia
Kalau kamu lagi cari kerja di call center, ada satu pertanyaan yang hampir pasti muncul waktu interview: “Ceritain tentang diri kamu.” Kedengarannya gampang, tapi banyak orang justru salah jawab. Ada yang cuma nyebutin nama, umur, tempat tinggal, dan hal-hal basic lain yang sebenarnya udah ada di CV. Padahal, pertanyaan ini sebenarnya kesempatan buat nunjukin siapa kamu sebenarnya—bukan sekadar data pribadi.
Nah, di sini bakal dijelasin cara jawab pertanyaan itu berdasarkan tiga kondisi:
1. Kamu pernah di call center.
2. Kamu punya pengalaman kerja non call center.
3. Kamu fresh graduate.
Kenapa Pertanyaan Ini Sering Ditanya?
Pewawancara pengen tahu lebih banyak soal siapa yang lagi duduk di depannya. Bukan cuma soal latar belakang pendidikan atau tempat tinggal, tapi gimana kepribadian kamu dan gimana kamu sebagai calon karyawan. Jadi, jawabannya harus bisa bikin mereka ngerti kamu itu tipe orang seperti apa di dunia kerja.
Kalau Udah Pernah Kerja di Call Center
Jawabannya bisa cukup simpel tapi tetap informatif. Misalnya:
“Nama saya Rina, lulusan D3 Komputer. Selama empat tahun saya kerja sebagai customer service untuk toko online alat dapur. Tugas saya mulai dari bantuin pelanggan soal status pengiriman sampai proses pembayaran dan refund. Pekerjaan ini lumayan menantang, tapi saya banyak belajar tentang gimana cara komunikasi yang baik sama pelanggan.”
Yang penting, jangan cuma nyebutin gelar dan job title. Tambahin juga tugas yang dikerjain dan skill yang dipelajari.
Kalau Pernah Kerja, Tapi Bukan di Call Center
Di sini, triknya adalah nyari benang merah antara kerjaan kamu sebelumnya dan pekerjaan di call center. Misalnya pernah jadi kasir, SPG, atau crew makanan:
“Saya Diah, lulusan SMK jurusan Administrasi Perkantoran. Setelah lulus, saya kerja sebagai kasir di supermarket selama 8 bulan, lalu lanjut jadi crew di kedai minuman selama 6 bulan. Di dua pekerjaan itu, saya belajar pentingnya pelayanan pelanggan yang ramah dan cepat tanggap. Saya sadar kalau alasan pelanggan balik lagi bukan cuma karena produk, tapi karena servis yang memuaskan. Itu sebabnya saya tertarik kerja di bidang customer service yang profesional, seperti di call center ini.”
Meskipun beda bidang, tetap bisa nyambung asal fokus ke keterampilan yang relevan.
Kalau Belum Pernah Kerja Sama Sekali
Ganti pengalaman kerja dengan cerita selama sekolah atau kuliah. Misalnya:
“Nama saya Jayanto, baru lulus S1 Manajemen September kemarin. Waktu kuliah, aktif jadi ketua divisi publikasi. Saya juga suka baca buku dan nonton film luar negeri karena tertarik sama budaya lain. Walau belum pernah kerja, saya paham tantangan kerja di call center. Saya udah banyak baca dan tanya-tanya ke orang yang kerja di bidang ini. Dan saya siap buat tantangan itu.”
Kuncinya adalah nunjukin bahwa kamu udah siap mental dan ngerti apa yang kamu lamar.
Beberapa Tips Penting
Jawaban kamu bakal jadi dasar pertanyaan lanjutan, jadi pikirin baik-baik.
Cara penyampaian juga penting. Intonasi ramah dan artikulasi jelas bikin kesan positif.
Senyum bisa bantu ngurangin grogi dan bikin suara kamu terdengar lebih nyaman.
Kalau kamu introvert, bukan berarti nggak bisa kerja di call center. Banyak juga yang berhasil, asal bisa adaptasi.
Intinya, jawaban kamu harus kasih gambaran jelas tentang siapa kamu sebagai calon karyawan. Bukan cuma info dasar, tapi juga karakter dan kesiapan kamu buat kerja. Coba jawab sama pengalaman dan hubungkan ke call center. Dan jangan lupa, latihan dulu sebelum interview biar lebih lancar.
Comments
Post a Comment