Pahami Alur Komplain Booking Hotel di Call Center Indonesia


Kebayang nggak sih lagi buru-buru, pengin booking hotel buat liburan, tapi malah nggak ngerti pilihan kamarnya? Nah, kasus kayak gini tuh sering banget kejadian, apalagi kalau pelanggan belum sempat buka website hotelnya.

Contohnya kayak yang baru aja dilakukan Ratna dari Hotel Ada Deh. Dalam simulasi ini, dia nerima telepon dari Steven, pelanggan yang pengin booking dua kamar buat tanggal 18 Agustus. Tapi masalahnya, Steven belum sempat lihat-lihat pilihan kamar. Alhasil, dia minta tolong Ratna buat cariin yang cocok. Tantangan kecil nih buat agen, tapi justru seru!

Awalnya, Ratna tawarin dua kamar Deluxe King. Kamarnya udah lengkap banget—ada king-size bed, wifi, akses kolam renang, plus sarapan dan makan siang. Tapi ya, harganya lumayan, $400 buat dua kamar. Steven mikir-mikir, soalnya agak kemahalan. Terus dia inget, di deket hotel ada pantai. Jadi dia mutusin buat skip fasilitas kolam renang dan cari kamar yang lebih murah.

Ratna langsung sigap. Dia nyaranin kamar Classic King yang lebih hemat—harganya cuma $250 buat dua kamar, tetap dapat king-size bed dan wifi, cuma nggak dapet kolam renang dan makan siangnya dipotong. Tapi karena Steven udah niat makan siang di pantai, ya cocok banget dong!

Setelah semuanya oke, Ratna jelasin proses pembayaran. Nah, ini penting banget—hotel nggak terima info kartu kredit lewat telepon demi keamanan. Sebagai gantinya, mereka kirim link pembayaran lewat email resmi: booking@hoteladadeh.com. Ratna bahkan jelasin biar Steven nggak salah klik email palsu. Profesional banget, kan?

Yang nggak kalah penting, Ratna juga ngebacain ulang ejaan email Steven—huruf demi huruf, lengkap pakai kode fonetik: S for Sierra, T for Tango, dan seterusnya. Ini biar nggak salah kirim link. Setelah semua dikonfirmasi, Ratna tutup percakapan dengan sopan dan ramah.

Buat yang lagi belajar jadi agen call center, simulasi kayak gini penting banget. Nggak cuma buat latihan ngomong, tapi juga biar paham alur panggilan yang benar: mulai dari sapaan, identifikasi kebutuhan pelanggan, kasih rekomendasi, konfirmasi, sampai nutup call dengan baik.

Oh iya, sebelum simulasi ini dimulai, Kita juga ngingetin satu hal penting: baca dulu product knowledge-nya! Jangan langsung loncat ke mock call. Karena paham soal produk itu bisa jadi penentu lulus nggaknya kamu di ujian mock call. Jadi, jangan disepelein, ya.

So, buat yang mau serius terjun ke dunia customer service, latihan kayak gini bisa jadi bekal penting. Mulai dari menangani pelanggan yang nggak punya waktu sampai jelasin metode pembayaran dengan aman—semuanya bisa kamu kuasai asal mau belajar. Dan yang pasti, jangan lupa latihan sambil santai biar makin luwes pas handle call beneran nanti.

Comments

Popular posts from this blog

Tips Simulasi Mock Call Center Indonesia

Bingung Cari Kerja Tapi Cuman Modal Ijazah Sarjana? Lamar jadi Call Center Indonesia!

Tips Interview Call Center Indonesia Jawab Kenapa Kami Harus Merekrut Kamu?