Cara Perkenalan Diri dengan Storytelling

Banyak orang meremehkan momen perkenalan diri. Padahal, di dunia kerja maupun pendidikan, cara kita memperkenalkan diri bisa menentukan kesan pertama. Sayangnya, kebanyakan orang hanya menyebutkan nama, pengalaman, dan hobi secara datar seperti daftar poin. Hasilnya? Perkenalan terdengar hambar, membosankan, dan mudah dilupakan. Perbedaan Perkenalan Diri Biasa vs Storytelling Mari kita ambil contoh sederhana. Saat seseorang berkata: "Hai, nama saya Mira. Saya punya latar belakang di bidang kehutanan, tapi sudah 5 tahun bekerja di call center. Di luar kerjaan, saya suka berkebun." Informasi memang tersampaikan, tetapi terdengar kaku seperti membaca CV. Bandingkan dengan versi storytelling: "Hai, nama saya Mira. Jika ada yang bilang beberapa tahun lalu saya akan bekerja di industri call center, mungkin saya tidak percaya. Latar belakang saya sebenarnya di kehutanan, tapi hidup membawa saya ke arah berbeda. Lima tahun lalu, saya mencoba customer service demi kestabilan, dan...