Rahasia Biar Ngomong ke Pelanggan Tetap Natural & Nggak Kaku

 

Kalau dibayangkan, dunia customer service itu bukan cuma soal baca teks dari layar. Bahkan, kalau semua percakapan cuma dibaca persis kata per kata, pelanggan bisa langsung sadar, “Wah, ini robot apa manusia?” Makanya, meski beberapa perusahaan kasih script call center, tujuannya bukan buat dihafal mati, tapi sebagai peta arah. Kita yang harus menyesuaikan jalan ngobrolnya.

Sebelum masuk ke awal cerita, yuk kita kasih kesimpulan dulu: Inti dari pelayanan yang bikin pelanggan betah itu adalah bahasa yang organik, fleksibel, dan sesuai situasi. Script cuma penunjuk jalan, kita yang nyetir.

Ketika Script Harus Dibaca Kata per Kata

Ada satu pengecualian. Misalnya di sektor perbankan, hukum mengharuskan agent membaca script tertentu secara verbatim (persis tanpa ubah satu huruf pun). Ini biasanya untuk prosedur penting sebelum aksi tertentu, seperti verifikasi data sensitif atau persetujuan transaksi. Nah, di bagian ini, mau nggak mau agent harus patuh 100%.

Contoh: Script yang Cocok Buat Email, Bukan Telepon

Bayangkan pelanggan telpon dan bilang:

“Halo, saya Rudi, pesanan sepatu roda buat ulang tahun anak saya rusak. Saya sudah kirim foto lima menit lalu.”

Kalau kita baca script email persis di telpon, hasilnya bakal kaku. Padahal percakapan real di telepon butuh sentuhan manusia:

“Oh, aduh… maaf banget ya. Boleh saya cek dulu pesanan Bapak? Nomor ordernya berapa?”

Lalu sambung dengan empati yang mengalir, tanya soal ulang tahunnya, tawarkan solusi cepat, atau refund kalau memang sudah beli pengganti. Dengan begitu, interaksi terasa hidup dan pelanggan merasa dihargai.

Script Hanya Panduan, Bukan Borgol Kata-Kata

Banyak akun atau perusahaan memang kasih script, tapi niatnya untuk jadi pegangan, bukan borgol yang bikin agent nggak bisa improvisasi. Kalau terlalu kaku, nada suara, pilihan kata, sampai intonasi, bakal terdengar seperti mesin baca. Sebaliknya, agent yang paham proses dan kebijakan perusahaan bisa ngomong pakai kata-kata sendiri, sambil tetap jaga akurasi informasi.

Tips Customer Service Biar Ngomong Natural

  1. Pahami maksud script – Jangan hafalin kata-kata, tapi pahami tujuannya.
  2. Gunakan bahasa sehari-hari – Supaya pelanggan nyaman.
  3. Dengarkan pelanggan – Respons sesuai cerita mereka, bukan sekadar ikutin teks.
  4. Tetap hormat tapi santai – Nada suara yang ramah bikin percakapan enak.

Jadi, Script Itu Musuh atau Teman?

Jawabannya: teman, kalau dipakai dengan bijak. Script call center adalah peta, tapi kita yang mengendalikan perjalanan percakapan. Mau itu ngobrol santai soal ulang tahun anak pelanggan, atau menjelaskan prosedur refund, yang penting adalah tetap terdengar manusiawi.

Comments

Popular posts from this blog

Nyamankah dengan Gaji Customer Service Call Center Indonesia 2025

Kesalahan Grammar yang Bikin Malu: Bedain “Your” vs “You’re” dan “Its” vs “It’s”, Yuk!

Belajar Ngomong Inggris Lebih Lancar ala Call Center Indonesia