Cara Tone of Voice Saat Melayani Customer Call Center Indonesia

 


Pernah dengar istilah “bukan apa yang dikatakan, tapi bagaimana cara mengatakannya”? Nah, itu ngena banget buat kamu yang kerja di dunia customer service. Soal grammar memang penting, tapi percaya deh, tone of voice jauh lebih menentukan apakah pelanggan bakal merasa didengar dan dihargai, atau malah makin kesal.

Kenapa Tone of Voice Penting

Menurut classroom.com, tone of voice itu kemampuan kita mengubah makna kata-kata yang kita ucapkan lewat intonasi, pitch, tempo, dan volume suara. Jadi, satu kalimat yang sama bisa terasa ramah banget, atau malah terdengar nyolot, tergantung nada yang dipakai.

Contoh Kasus: Satu Kalimat, Lima Nada, Lima Rasa

Nada ceria dan ramah, terdengar seperti senyum yang tulus. Cocok buat ngobrol sama pelanggan yang juga ramah.

Nada lembut dan empati, bikin pelanggan yang sedang sedih merasa didampingi. Cocok kalau pelanggan baru kehilangan hewan peliharaan atau punya masalah pribadi.

Nada tegas dan meyakinkan, cocok kalau pelanggan udah frustrasi karena masalah belum kelar setelah dihubungi berulang kali. Di sini, nada yang dalam dan tempo agak lambat bisa memunculkan rasa percaya.

Nada marah atau kesal, ini bahaya. Volume naik, tempo cepat, dan terdengar tergesa. Meskipun kata-katanya sopan, pelanggan bisa merasa tidak dihargai.

Nada datar dan cuek, ini yang paling sering jadi kesalahan agen pemula. Suara monoton tanpa ekspresi bikin pelanggan merasa "nggak dianggap".

Situasi di Mana Nada Suara Harus Diatur

Ada beberapa momen penting di mana kita harus super hati-hati dengan nada suara:

1. Pelanggan Sedang Marah atau Kasar

Kalau sampai ada kata-kata kasar, tetap harus dibalas dengan tone yang tenang tapi tegas. Jangan kebawa emosi. Fokus di solusi.

2. Pelanggan Panik atau Sedih

Misalnya, pesanan penting belum datang padahal hari H sudah dekat.

3. Pelanggan Tidak Percaya Penjelasan

Kalau pelanggan ragu atau skeptis, jawab dengan suara yang meyakinkan.

4. Pelanggan Pakai Nada Sarkas

Nah ini tricky. Tetap profesional, jangan dibalas dengan nada serupa. Tanggap dengan tenang tapi tetap sopan.

5. Pelanggan Sangat Ramah

Sesekali, kita ketemu pelanggan yang hangat dan bersahabat. Balas dengan nada ceria dan penuh energi supaya tetap vibes-nya nyambung.

Tingkatkan Tone of Voice

- Latihan Intonasi: Coba rekam suaramu lalu dengarkan ulang. Sadari bagian mana yang terdengar terlalu datar atau terlalu kaku.

- Perhatikan Volume: Terlalu pelan bikin pelanggan sulit dengar, terlalu keras bisa terdengar agresif.

- Mainkan Emosi: Bukan drama, tapi kamu harus bisa “mengisi” kalimatmu dengan rasa—baik empati, antusiasme, atau ketegasan.

Kalimat sopan pun bisa terdengar menyakitkan kalau nadanya salah. Sebaliknya, kalimat biasa bisa bikin pelanggan merasa nyaman kalau disampaikan dengan nada yang tulus dan tepat. Jadi, kalau kamu kerja sebagai customer service, jangan cuma fokus ke apa yang mau dikatakan, tapi juga bagaimana caramu mengatakannya. Karena di balik suara kamu, pelanggan bisa merasakan sikapmu.


Comments

Popular posts from this blog

Cara Jawab Pertanyaan “Ceritain Tentang Diri Kamu” di Interview Call Center Indonesia

Tips Simulasi Mock Call Center Indonesia

Perbedaan BPO dan Call Center Indonesia