Kenapa Bisa Nulis Bahasa Inggris Tapi Gak Bisa Ngomong? Ini Jawaban Lengkapnya

 

Banyak yang ngerasa aneh: bisa baca teks bahasa Inggris panjang-panjang, bisa nulis essay, bisa ngerti grammar, tapi pas disuruh ngomong… langsung blank. Kayak tiba-tiba semua kosa kata ilang dari otak. Padahal waktu ngetik email atau baca novel bahasa Inggris, lancar-lancar aja. Kenapa ya?

Jawabannya simpel tapi penting banget: karena kebanyakan kosa kata yang kita punya itu pasif, bukan aktif.

Apa Itu Passive Vocabulary vs Active Vocabulary?

Biar gampang dibayangin, coba bayangin lautan kata dalam otak. Di bagian paling atas itu kosa kata aktif—yang bisa langsung dipakai buat ngomong dan nulis tanpa mikir panjang. Di bawahnya, yang numpuk banyak itu kosa kata pasif—paham sih kalau dibaca atau didengar, tapi nggak muncul pas ngobrol.

Contohnya:

Aktif: "walk", "bad", "push" – kata umum yang gampang dipanggil.

Pasif: "saunter", "atrocious" – paham artinya, tapi nggak pernah kepakai waktu ngomong.

Kata aktif biasanya lebih umum, sedangkan kata pasif lebih spesifik dan emosional. Tapi ya itu, kalau belum sering dipakai, susah muncul spontan.

Kenapa Pas Nulis Bisa, Tapi Pas Ngomong Susah?

Nah ini penting. Menulis itu nggak butuh spontanitas tinggi. Masih bisa mikir beberapa detik, bisa backspace, bisa mikir kalimat selanjutnya. Tapi kalau ngomong? Cuma punya beberapa milidetik buat milih kata yang tepat. Otak harus kerja kilat.

Makanya banyak yang jago nulis bahasa Inggris tapi nggak lancar ngobrol. Karena kosa katanya masih “nyangkut” di lapisan pasif. Belum naik ke permukaan buat jadi aktif.

Kunci Utama: Dengar Dulu, Baru Ngomong

Solusinya? Konsisten dengerin bahasa Inggris tiap hari. Bisa dari podcast, film, YouTube, atau rekaman native speaker. Tujuannya bukan cuma buat ngerti artinya, tapi buat “nularin” intonasi, ritme, tekanan suara, dan melodi bahasanya.

Intinya: dengar itu bukan cuma soal kata, tapi soal “rasa” bahasa.

Speaking Tanpa Listening? Nggak Bakal Efektif

Kalau cuma denger tapi nggak dilatih ngomong, hasilnya nanggung. Tapi kalau denger → ngomong → denger lagi → ngomong lagi… nah itu baru efektif. Kayak latihan nyanyi: denger lagunya, hafalin liriknya, nyanyiin berkali-kali sampai hafal dan enak didenger.

Dengan cara itu, kosa kata yang tadinya pasif bakal perlahan-lahan naik jadi aktif.

Jadi... Baca & Nulis Gak Berguna?

Bukan gitu. Membaca dan menulis tetap penting. Mereka bantu nambah kosa kata, memperkuat grammar, dan ngasih konteks.

Yang harus dikejar sekarang: latihan denger dan ngomong.

Lautan Kata Dalam Otak: Arahkan ke Permukaan

Semua orang punya lautan kata dalam kepalanya. Kalau pernah belajar bahasa Inggris dari SD sampai kuliah, pasti udah punya ribuan kosa kata. Tapi sayangnya, kebanyakan masih tenggelam di bawah. Nggak aktif. Belum bisa dipanggil secara spontan.

Caranya supaya kata-kata itu naik ke permukaan? Dipancing pakai listening dan speaking. Sesering mungkin.

Gak Perlu Langsung Jago, Mulai dari Kata-Kata Umum

Buat awal, nggak usah langsung sok puitis pakai kata-kata bombastis. Fokus aja dulu ke kata-kata sederhana. Kayak “go”, “want”, “need”, “think”, “good”, “bad”. Itu yang nanti jadi fondasi. Kalau udah kuat, baru deh nambahin kosa kata pasif yang lebih spesifik biar kalimat makin berwarna.

Intonasi Itu Kunci: Bahasa Itu Musik, Bukan Cuma Kata

Banyak orang belajar bahasa kayak ngafal rumus. Padahal bahasa itu lebih mirip musik.

Contohnya:

Bahasa Indonesia ekspresif: "Apa kabar?" → Nada naik, agak panjang.

Bahasa Inggris netral: "How are you?" → Datar, singkat, jelas.

Kalau kerja di call center misalnya, penting banget punya aksen netral dan nada yang pas. Soalnya banyak pelanggan dari luar yang bakal lebih nyaman dengan suara yang familiar buat mereka.

Denger → Ngomong → Ulangi. Itu Rumusnya

Udah dengar? Jangan berhenti di situ. Lanjut ngomong. Ulangin kalimat-kalimat yang didengar. Tiruin gaya bicara native speaker. Ulangin terus sampai suara dan pola pikir ikut terbentuk. Nggak usah malu, nggak usah takut salah. Yang penting terus latihan.

Mau Lancar Bahasa Inggris? Dengarkan Dulu, Baru Buka Suara

Kalau sekarang masih suka freeze pas diajak ngobrol pakai bahasa Inggris, itu wajar. Tapi kalau terus konsisten latihan—dengerin, ulangin, ngomongin—lama-lama kosa kata aktif makin banyak, kepercayaan diri makin naik, dan rasa gugup bakal pelan-pelan hilang.

Comments

Popular posts from this blog

Cara Jawab Pertanyaan “Ceritain Tentang Diri Kamu” di Interview Call Center Indonesia

Tips Simulasi Mock Call Center Indonesia

Tips Interview Call Center Indonesia Jawab Kenapa Kami Harus Merekrut Kamu?