Apakah ada Script buat Agen Call Center Indonesia ?


Pernah nggak sih mikir kalau kerja di call center itu gampang karena tinggal baca script aja? Dulu, pas masih kuliah, juga sempat mikir kayak gitu. Bahkan, dosenku pernah bilang, “Tenang aja, kerja di call center tuh gampang, semuanya udah disiapin, tinggal baca script.” Nah, waktu itu percaya-percaya aja. Tapi setelah benar-benar nyemplung kerja di dunia call center, ternyata kenyataannya jauh banget dari bayanganku.

Emang sih, sebagian besar akun di call center itu ngasih script dan panduan ke agennya. Apalagi buat posisi sales yang memang harus menjual produk ke calon pelanggan. Ketika pelanggan nolak, script bisa jadi pegangan untuk kasih jawaban balik yang sesuai. Jadi semacam ada “jawaban siap pakai” buat alasan penolakan tertentu.

Tapi jangan salah paham, script itu bukan solusi dari semua masalah. Kalau cuma andalkan script, bisa-bisa kita terdengar kayak robot. Padahal, pelanggan butuh ngobrol sama manusia, bukan mesin yang cuma baca teks. Makanya, meskipun script itu berguna, tetap aja nggak cukup.

Di beberapa akun besar, biasanya tersedia yang namanya knowledge base. Nah, ini lebih dari sekadar script. Isinya lengkap banget, semua hal yang perlu diketahui agen udah ada di situ. Misalnya, kalau pelanggan nanya soal pengembalian barang, kita tinggal masukin kode tertentu di sistem dan informasi terkait bakal langsung muncul. Cepat dan praktis.

Tapi tetap aja, kamu nggak bisa baca mentah-mentah jawaban yang ada di sana. Harus disesuaikan lagi dengan cara pelanggan ngomong, intonasinya, bahkan kadang ekspresi yang nggak kelihatan secara langsung. Di sinilah pentingnya kemampuan komunikasi yang baik. Kita harus bisa menyusun ulang kalimat biar jawabannya tetap nyambung, jelas, dan nggak bikin bingung.

Bisa dibilang, script itu cuma membantu sekitar 20–30 persen doang. Sisanya? Ya tergantung kamu. Gimana kamu ngobrol, gimana kamu menyesuaikan gaya bicara, gimana kamu menangkap maksud si pelanggan walau kata-katanya beda-beda. Soalnya satu pertanyaan bisa muncul dalam banyak versi, jadi jawabannya pun nggak bisa seragam.

Makanya, kerja di call center nggak bisa dianggap enteng. Iya, kamu dikasih panduan, iya, kamu punya template jawaban. Tapi kalau nggak ngerti cara menyampaikan dengan cara yang enak didengar, yang sesuai konteks, ya semuanya bakal percuma. Karena, pada akhirnya, pelanggan cuma bakal merasa terbantu kalau mereka ngobrol sama orang yang ngerti dan bisa berempati.

Jadi, buat yang penasaran apakah kerja di call center tinggal baca script doang, jawabannya: enggak juga. Script itu penting, tapi tetap aja kamu harus bisa mikir cepat, ngomong jelas, dan fleksibel dalam menjawab. Jadi bukan sekadar baca teks ya, tapi juga butuh otak, feeling, dan komunikasi yang oke.

Comments

Popular posts from this blog

Cara Jawab Pertanyaan “Ceritain Tentang Diri Kamu” di Interview Call Center Indonesia

Tips Simulasi Mock Call Center Indonesia

Tips Interview Call Center Indonesia Jawab Kenapa Kami Harus Merekrut Kamu?